menindaklanjuti postingan sodari aruni [postingan di kala tekanan tutorial DPBO dan POK]

menindaklanjuti postingan sodari aruni di sini gue cuma bisa tertawa terbahak-bahak (itu cuma ya?)

sedikit mengklarifikasi saja, "saya sendiri tidak tahu dimana kata rajin itu melekat pada diri saya? saya masih suci dari kata rajin, rajin belum memperkosa saya. mungkin itu hanya blog baru yang mencari publikasi, biasalah jaman sekarang.. saya tidak menikah di Bali!apalagi dengan ariel peterpan!" kata arlan saat diwawancara di salah satu acara penghargaan bergengsi.

gue=rajin? Aruni nampaknya sudah perlu mengganti kacamatanya..


arlan yang sangat rajin

lebih tepatnya dengan tingkat kecerdasan gue yang setinggi bibit toge,gue emang perlu ekstra keras ngerjain tugas-tugas , selama masih bisa nyontek dan nanya sana sini, kan kalo udah ulangan mati berdiri gue. soalnya nilai tugas itu yang menyelamatkan kelulusan DDP gue yang perlu dipertanyakan.

kalo emang perlu bukti, mungkin perlu di cek dengan submittan tugas gue yang selalu mepet deadline, hahahaha, gue tuh pemalas sebenarnya, kata siapa gue rajin, mungkin karena kebawa sama aura rajinnya anak-anak fasilkom (timas,feby,tiara,aruni,ade,ipeh,abie,dani,Tirmidzi,ridho,aqid dan lainnya) jadi mau gak mau gue ikutan ketularan virus r4j1N <- penyebab flu rajin. disisi lain juga penekanan yang diberikan para asdos dan para dosen juga mungkin berkontribusi merajinkan gue.

gue sendiri gak tahu dimana letak rajinnya gue, yah tapi setidaknya kalo emang ada yang bilang gue rajin, gue hanya bisa meng-Amin-kan saja, semoga itu benar-benar terjadi :p terima kasih banyak untuk sodari aruni atas doanya (dan ingatannya kepada gue dan Timas)

sign out, see you later ,:)