catatan malam (entah ke berapa) *

*sekilas info,so far dari otak-atikan gue akhirnya udah bisa comment disini walau ribet. (ngarep ada yg comment)

well like a binary system , i really need motivation trigger from zero-to-one. Dont know why, hidup gue rasanya datar-datar aja, gak ada sesuatunya. Entah kenapa kali ya, semangat gue lagi menurun banget. Belajar males , ngapa-ngapain males. Bahkan gue sempet ngabisin waktu di warnet cuma ngerefresh-refresh doang walaupun ada sesuatu di layar yang harusnya gue lakuin.

Gue pernah baca sebuah tulisan :
Saya sukses bila kesulitan saya berakhir. Padahal, anda mungkin sukses, tapi anda bukan Tuhan. Anda tetap harus melalui jalan yang naik turun sebagaimana anda alami di masa-masa lalu. Nikmati saja apa yang telah anda raih dan hidup setiap hari sebagaimana adanya.

Yah, dan rasanya gue butuh masa-masa naik turun yang membuat gue terpacu dan menaikkan adrenalin gue. (nyolot dikit boleh kan ya) gue setuju banget sama pendapat itu, justru setelah semua pencapaian gue yang almost sesuai harapan harusnya gue merasa sukses in my way, tapi justru ke-plain-an hidup gue bikin gue gak merasa sukses even a little bit.

maybe i need to find out something new, something related to my interest dan mampu menyita beberapa waktu guedan pastinya keluar dari machine time gue yang selalu menghabiskan waktu gue dengan rutinitas bangun-makan-kuliah-nonton tv-tidur. tapi apa ya? mungkin di malam saat gue nulis ini, gue akan mencoba mengeluarkan sisi melankolis gue lagi dan mencoba merenungi sesuatu, menggali lagi dalam hati gue, memandang bulan lagi, dan membuat catatan malam lagi.

"sendiri di dalam ruang sepi berdebu kosong isi jiwaku biarkan aku seperti ini sendiri menunggu pagi tanpamu di sisiku..
dengarkan kuingin kau mendengar di dalam hatiku sejujurnya jangan kau jadi seperti itu maafkanlah diriku yang slalu buat kau begitu. (sendiri - AM) "


AIMP gue masih gue kasih bit string untuk mengalunkan lagu ini berulang-ulang. gak tau kenapa gue sekarang justru gak bisa merasakan sebuah enjoyment , apalagi melihat temen-temen gue semua menjalankan semua yang mereka pengen. ya, seikit rasa iri atau rasa apa ya, bukan iri, bukan sirik , bukan gak seneng, tapi kalau dalam perasaan gue gali lebih dalam gue akan menemukan sebuah rasa dimana, gue gak bisa turut senang di dalamnya yang hanya sepersekian persen dalam diri gue, karena gue terperangkap dalam sebuah kubikel yang membuat gue kehilangan sepersekian persen itu. sebuah kubikel yang.. entahlah , i can't understand and i can't explain. But surely , i believe there’s a reason for it.

I need to back to the day when i can fix it, when i can take back my decision and change it. But it’s unrational dreams to achieve. Gue gak punya mesin waktu gue gak punya mesin penyamar ataupun gelang berubah jadi siapa saja (doraemon mode :on) so that i can be everyone. Gue rasanya selalu gerah pake topeng di muka yang gak bisa gue buka selain ketika berada di kamar gue. But the only way to do is face this world! Yeah, face me to this world..
Stop lan, stop monologue-ing, back to reality and see yourself deeply, what happen to youself, realize man, your life still in long life journey.

But, should i run ahead or walk back then marathon ahead? I wish it was real choice.
Solusi? Better I stop my melankolis time, take a relax and sleep, nampaknya gue sudah terlalu dalam masuk ke ‘alam bawah sadar’ versi melankolis gue. See you. Just forget about this note.

*) ditulis dengan keterbatasan english writing skill hahahaha :p

0 comments: